Essay by Dewi Amalia
Wacana
tentang Indonesia Emas pada tahun 2045 akankah dapat terwujud atau hanya sebuah
wacana yang tidak diselingi dengan sebuah perwujudan. untuk mewujudkan
indonesia emas harus diselingi dengan tindakan perubahan yang berarti untuk
negeri ini. Perubahan yang dibutuhkan negeri ini tak hanya perbaikan
fasilitas saja namun perbaikan mental para pemuda pemudi indonesia serta
pemikiran orang tua. Sejauh ini indonesia mulai merancang perbaikan pembangunan
fasilitas yang ada di Indonesia namun belum sampai ke daerah yang terpencil.
Karena nyatanya daerah terpencilmasih belum mendapatkan perhatian dari
pemerintah, seperti jembatan yang masih roboh didaerah terpencil. Disatu sisi
jembatan itu sangat penting bagi warga sekitar, karena jembatan tersebut
merupakan penghubung antar dua daearah maupun antar daerah ke kota. Karena
jembatan itu pulalah warga bisa mencari nafkah untuk menyambung hidup
keluarganya. Tanpa jembatan itu mereka tidak bisa mencari nafkah untuk
menyambung hidupnya, namun pemerintah belum menanggapi permasalahan tersebut.
Tidak hanya fasilitas yang butuh perhatian dari
pemerintah tetapi bidang pendidikan juga memerlukan perhatian dari pemerintah.
Karena daerah terpencil masih belum tersentuh dengan kecanggihan teknologi yang
sudah ada, dan mereka belum bisa mempelajari tentang teknologi itu. Media
pembelajarannya pun sekarang sudah mulai agak nyeleneh, seperti pembahasan
dalam media pembelajaran cetak yang membahas tentang hal hal yang tidak patut
untuk di jelaskan kepada anak dibawah umur. Namun pemerintah juga sudah
melakukan upaya untuk memperbaiki kesalahan yang tidak disengaja dan
mempersiapkan untuk memperbaiki fasilitas menuju sekolah dan fasilitas sekolah
di daerah terpencil.
Mental
pemuda pemudi Indonesia juga memerlukan perubahan yang nyata. Karena pada era
ini banyak pemuda yang mudah terpengaruh dan mengikuti hal hal yang seharusnya
tidak diikuti karena bersifat jelek dan melanggar norma. Banyak anak yang
dibawah umur yang berperilaku layaknya orang dewasa seperti melakukan hubungan
intim kepada lawan jenis, merokok, dll. Beberapa juga ada yang mencontoh
perilaku orang dewasa yang negatif seperti ikut geng motor, minum alkohol,
tawuran, dll. Perilaku tersebut sungguh sangat mengerikan, akhir akhir ini
tersebar video yang menjadi viral di sosial media. Dalam video tersebut
terlihat ada seorang guru yang tengah menasehati salah satu muridnyakarena
melanggar sebuah peraturan, tetapi yang menjadi viral adalah bagaimana murid
itu menyikapi teguran dari gurunya. Dia terlihat memarahi balik gurunya
tersebut dengan nada yang lebih tinggi seperti sedang menantang untuk
berkelahi, dia juga menghentakkan ke
meja. Tindakan seperti itu tidak seharusnya dia lakukan kepada siapapun entah
itu orang yang lebih tua darinya maupun sebaya. Entah dia mencontoh dan meniru
tindakan seperti itu darimana, karena bisa saja terpengaruh dengan lingkungan,
didikan orang tua, dan juga pihak ketiga yang merusak mental anak tersebut.
Perubahan
pola pikir masyarakatnya pun harus sedikit dirubah, masyarakat sekarang
menginginkan hal yang terfasilitasi namun tidak mau repot serta membayar untuk
fasilitas yang bagus. Contohnya saja untuk lahan tempat tinggal bagi rakyat
yang tidak memiliki tempat tinggal pemerintah sudah menyediakan tempat tinggal
yang layak bagi mereka namun tidak gratis seperti rumah susun, hanya saja
banyak rakyat yang tidak mau menyewa Rumah susun dan mereka lebih suka tidur
ditempat yang tidak layak karena lebih murah dari Rumah susun yang didirakn
oleh pemerintah. Tempat yang mereka jadikan tempat yang tinggal seperti pipa
air yang sudah tidak digunakan atau berfungsi lagi, pemakaman umum, dan
pinggiran sungai. Dengan mereka tinggal ditempat yang seharusnya tidak menjadi
tempat tinggal manusia menambah masalah bagi pemerintah, Karen fasilitas yang
disediakan pemerintah sedikit yang menggunakannya juga semakin sulit menjaga
kebersihan ditempat tempat umum seperti pemakaman dan pinggiran sungai.
Pinggiran sungai yang seharusnya bersih berubah menjadi kotor karena menjadi
tempat pembuangan sampah warga yang tinggal di pinggiran sungai. Tidak hanya
untuk tempat tinggal namun juga tempat untuk mencari nafkah seperti berdagang,
pemerintah sudah menyediakan lahan untuk berjualan seperti ruko ruko disebuah
tempat seperti pasar tradisional namun layak dan lahannya tidak ilegal. Banyak
masyarakat yang berprofesi menjadi pedagang namun banyak juga dari mereka yang
berjualan ditempat yang ilegal bahkan berbahaya bagi mereka, seperti tepi jalan
besar, bahkan didekat rel kereta api pun ada. Kebanyakan dari mereka
mengeluhkan bahwa pemerintah tidak memberikan fasilitas yang memadai bagi
mereka yang berjualan, namun ada juga yang tidak mau pindah ke bangunan yang
legal karena biaya sewa sangat mahal. Namun jika dipikirkan secara seksama jika
kita menginginkan fasilitas yang bagus dan lengkap maka kita harus berani
mengeluarkan demi fasilitas yang akan kita dapat. Selain itu ditempat yang
disediakan pemerintah juga pasti akan menarik banyak pengunjung maka secara
otomatis penghasilan pun bisa bertambah. Inilah ujian untuk pemerintah jika
ingin Indonesia menjadi Indonesia Emas.
Tak hanya
masyarakatnya saja yang butuh perubahan namun sistem hukum yang berlaku di
Indonesia, hukuman yang berlaku seharusnya memberatkan bagi pelaku kejahatan kasus
yang berat dan tidak memberatkan bagi pelaku kejahatan kasus ringan. Hukuman
diberikan berdasarkan kejahatan apa yang telah diperbuat bukan dari seberapa
banyak uang yang dia punya. Para Koruptor dibiarkan pergi keluar negeri, diberi
keringanan masa hukuman, difasilitasi saat hukuman karena mereka mempunyai uang
yang banyak namun merugikan masyarakat dan negara. Sedangkan warga kecil yang
mencuri sandal tetangga dihukum hingga berpuluh puluh tahun hanya karena dia
tidak memiliki uang untuk keringanan masa hukumannya. Apakah Indonesia dapat
disebut sebagai negara hukum lagi? Hukum yang seharusnya memberatkan pelaku
kasus terberat namun yang terjadi adalah memberatkan masyarakat kecil yang
melakukan kasus kecil bahkan sepele. Pemerintah diharapkan bisa tegas dalam
mengambil sebuah tindakan dan dapat mempertanggung jawabkan apa yang telah
diputuskan agar tidak merugikan seluruh warga Indonesia. Menumbuhkan jiwa
patriotisme bagi pemuda pemudi Indonesia pun diperlukan dalam mewujudkan wacana
Indonesia Emas tersebut, karena semakin besar jiwa patriotisme yang mereka
punya maka keutuhan dan kekohan negara bisa tercapai. Negara membutuhkan pemuda
yang berprestasi, membawa perubahan yang baik, menciptakan inovasi yang dapat
mengharumkan nama negara, inovasi yang dapat membantu menyelesaikan masalah
yang ada disekitar, dan membantu pemerintah dalam memberikan solusi pemecahan
masalah melalui tindakan ataupun hal semacamnya. Negara Indonesia membutuhkan
pemuda yang mempunyai jiwa patriotisme yang tinggi, tidak hanya di mulut saja
namun berani bertindak bukan berarti berdemo sesukanya. Negara Indonesia
membutuhkan pemuda yang jujur dalam bertindak, bertanggung jawab atas semua
tindakan, adil dalam mengambil
keputusan, cermat dalam memecahkan masalah, dan tidak hanya pandai
berbicara namun dapat membuktikan apa yang diucapkannya. Jadi ‘Apakah akan
terwujud wacana Indonesia Emas 2045?’ maka jawabannya adalah hal itu mungkin
terjadi tergantung pada seperti apa cara pemerintah membawa negara ini menuju
Indonesia Emas.