Latest Post

Akankah Terwujud Indonesia Emas 2045 ?

| Sabtu, 19 November 2016
Baca selengkapnya »

Essay by Dewi Amalia

Wacana tentang Indonesia Emas pada tahun 2045 akankah dapat terwujud atau hanya sebuah wacana yang tidak diselingi dengan sebuah perwujudan. untuk mewujudkan indonesia emas harus diselingi dengan tindakan perubahan yang berarti untuk negeri ini. Perubahan yang dibutuhkan negeri ini tak hanya perbaikan fasilitas saja namun perbaikan mental para pemuda pemudi indonesia serta pemikiran orang tua. Sejauh ini indonesia mulai merancang perbaikan pembangunan fasilitas yang ada di Indonesia namun belum sampai ke daerah yang terpencil. Karena nyatanya daerah terpencilmasih belum mendapatkan perhatian dari pemerintah, seperti jembatan yang masih roboh didaerah terpencil. Disatu sisi jembatan itu sangat penting bagi warga sekitar, karena jembatan tersebut merupakan penghubung antar dua daearah maupun antar daerah ke kota. Karena jembatan itu pulalah warga bisa mencari nafkah untuk menyambung hidup keluarganya. Tanpa jembatan itu mereka tidak bisa mencari nafkah untuk menyambung hidupnya, namun pemerintah belum menanggapi permasalahan tersebut.
            Tidak hanya fasilitas yang butuh perhatian dari pemerintah tetapi bidang pendidikan juga memerlukan perhatian dari pemerintah. Karena daerah terpencil masih belum tersentuh dengan kecanggihan teknologi yang sudah ada, dan mereka belum bisa mempelajari tentang teknologi itu. Media pembelajarannya pun sekarang sudah mulai agak nyeleneh, seperti pembahasan dalam media pembelajaran cetak yang membahas tentang hal hal yang tidak patut untuk di jelaskan kepada anak dibawah umur. Namun pemerintah juga sudah melakukan upaya untuk memperbaiki kesalahan yang tidak disengaja dan mempersiapkan untuk memperbaiki fasilitas menuju sekolah dan fasilitas sekolah di daerah terpencil.
Mental pemuda pemudi Indonesia juga memerlukan perubahan yang nyata. Karena pada era ini banyak pemuda yang mudah terpengaruh dan mengikuti hal hal yang seharusnya tidak diikuti karena bersifat jelek dan melanggar norma. Banyak anak yang dibawah umur yang berperilaku layaknya orang dewasa seperti melakukan hubungan intim kepada lawan jenis, merokok, dll. Beberapa juga ada yang mencontoh perilaku orang dewasa yang negatif seperti ikut geng motor, minum alkohol, tawuran, dll. Perilaku tersebut sungguh sangat mengerikan, akhir akhir ini tersebar video yang menjadi viral di sosial media. Dalam video tersebut terlihat ada seorang guru yang tengah menasehati salah satu muridnyakarena melanggar sebuah peraturan, tetapi yang menjadi viral adalah bagaimana murid itu menyikapi teguran dari gurunya. Dia terlihat memarahi balik gurunya tersebut dengan nada yang lebih tinggi seperti sedang menantang untuk berkelahi,  dia juga menghentakkan ke meja. Tindakan seperti itu tidak seharusnya dia lakukan kepada siapapun entah itu orang yang lebih tua darinya maupun sebaya. Entah dia mencontoh dan meniru tindakan seperti itu darimana, karena bisa saja terpengaruh dengan lingkungan, didikan orang tua, dan juga pihak ketiga yang merusak mental anak tersebut.
Perubahan pola pikir masyarakatnya pun harus sedikit dirubah, masyarakat sekarang menginginkan hal yang terfasilitasi namun tidak mau repot serta membayar untuk fasilitas yang bagus. Contohnya saja untuk lahan tempat tinggal bagi rakyat yang tidak memiliki tempat tinggal pemerintah sudah menyediakan tempat tinggal yang layak bagi mereka namun tidak gratis seperti rumah susun, hanya saja banyak rakyat yang tidak mau menyewa Rumah susun dan mereka lebih suka tidur ditempat yang tidak layak karena lebih murah dari Rumah susun yang didirakn oleh pemerintah. Tempat yang mereka jadikan tempat yang tinggal seperti pipa air yang sudah tidak digunakan atau berfungsi lagi, pemakaman umum, dan pinggiran sungai. Dengan mereka tinggal ditempat yang seharusnya tidak menjadi tempat tinggal manusia menambah masalah bagi pemerintah, Karen fasilitas yang disediakan pemerintah sedikit yang menggunakannya juga semakin sulit menjaga kebersihan ditempat tempat umum seperti pemakaman dan pinggiran sungai. Pinggiran sungai yang seharusnya bersih berubah menjadi kotor karena menjadi tempat pembuangan sampah warga yang tinggal di pinggiran sungai. Tidak hanya untuk tempat tinggal namun juga tempat untuk mencari nafkah seperti berdagang, pemerintah sudah menyediakan lahan untuk berjualan seperti ruko ruko disebuah tempat seperti pasar tradisional namun layak dan lahannya tidak ilegal. Banyak masyarakat yang berprofesi menjadi pedagang namun banyak juga dari mereka yang berjualan ditempat yang ilegal bahkan berbahaya bagi mereka, seperti tepi jalan besar, bahkan didekat rel kereta api pun ada. Kebanyakan dari mereka mengeluhkan bahwa pemerintah tidak memberikan fasilitas yang memadai bagi mereka yang berjualan, namun ada juga yang tidak mau pindah ke bangunan yang legal karena biaya sewa sangat mahal. Namun jika dipikirkan secara seksama jika kita menginginkan fasilitas yang bagus dan lengkap maka kita harus berani mengeluarkan demi fasilitas yang akan kita dapat. Selain itu ditempat yang disediakan pemerintah juga pasti akan menarik banyak pengunjung maka secara otomatis penghasilan pun bisa bertambah. Inilah ujian untuk pemerintah jika ingin Indonesia menjadi Indonesia Emas.
Tak hanya masyarakatnya saja yang butuh perubahan namun sistem hukum yang berlaku di Indonesia, hukuman yang berlaku seharusnya memberatkan bagi pelaku kejahatan kasus yang berat dan tidak memberatkan bagi pelaku kejahatan kasus ringan. Hukuman diberikan berdasarkan kejahatan apa yang telah diperbuat bukan dari seberapa banyak uang yang dia punya. Para Koruptor dibiarkan pergi keluar negeri, diberi keringanan masa hukuman, difasilitasi saat hukuman karena mereka mempunyai uang yang banyak namun merugikan masyarakat dan negara. Sedangkan warga kecil yang mencuri sandal tetangga dihukum hingga berpuluh puluh tahun hanya karena dia tidak memiliki uang untuk keringanan masa hukumannya. Apakah Indonesia dapat disebut sebagai negara hukum lagi? Hukum yang seharusnya memberatkan pelaku kasus terberat namun yang terjadi adalah memberatkan masyarakat kecil yang melakukan kasus kecil bahkan sepele. Pemerintah diharapkan bisa tegas dalam mengambil sebuah tindakan dan dapat mempertanggung jawabkan apa yang telah diputuskan agar tidak merugikan seluruh warga Indonesia. Menumbuhkan jiwa patriotisme bagi pemuda pemudi Indonesia pun diperlukan dalam mewujudkan wacana Indonesia Emas tersebut, karena semakin besar jiwa patriotisme yang mereka punya maka keutuhan dan kekohan negara bisa tercapai. Negara membutuhkan pemuda yang berprestasi, membawa perubahan yang baik, menciptakan inovasi yang dapat mengharumkan nama negara, inovasi yang dapat membantu menyelesaikan masalah yang ada disekitar, dan membantu pemerintah dalam memberikan solusi pemecahan masalah melalui tindakan ataupun hal semacamnya. Negara Indonesia membutuhkan pemuda yang mempunyai jiwa patriotisme yang tinggi, tidak hanya di mulut saja namun berani bertindak bukan berarti berdemo sesukanya. Negara Indonesia membutuhkan pemuda yang jujur dalam bertindak, bertanggung jawab atas semua tindakan, adil dalam mengambil  keputusan, cermat dalam memecahkan masalah, dan tidak hanya pandai berbicara namun dapat membuktikan apa yang diucapkannya. Jadi ‘Apakah akan terwujud wacana Indonesia Emas 2045?’ maka jawabannya adalah hal itu mungkin terjadi tergantung pada seperti apa cara pemerintah membawa negara ini menuju Indonesia Emas.

Akankah Terwujud Indonesia Emas 2045 ?

Posted by : Aditya on :Sabtu, 19 November 2016 With 0komentar
▲Top▲